Sebelum
mengoperasikan Pintu Stoplog yang harus diperhatikan adalah power listrik yang masuk
3 phase 380V AC 50hz.
1. On kan/naikan MCCB pada panel MDP atau pada Sub MDP
2. On kan/naikan MCB1 dan juga MCB 2 pada panel Remote
Pintu Stoplog (lihat gambar 02)
Gb. 02 |
II. Tahap Pengoperasian
Untuk Pintu
Stoplog bisa dioperasikan dari local, bisa dari remote panel dan secara manual.
Pada Panel
Remote Stoplog terdapat tombol-tombol operasi dan lampu-lampu indikasi seperti
terlihat pada gambar 04.
1.
Mengoperasikan
Pintu Stoplog secara Lokal lihat gambar 03
Tunggu
sampai Actuator loading sempurna
- Pilih selector switch posisi Local
- Tekan tombol 5untuk membuka dan akan berhenti secara otomatis (Lampu indikasi Buka
Penuh menyala)
- Tekan tombol 6 untuk menutup dan akan berhenti secara otomatis (Lampu indikasi Tutup
Penuh menyala)
- Tekan tombol Stop
untuk berhenti pada posisi tertentu.
2.
Mengoperasikan
Pintu Stoplog dari Panel Remote
2.1 Operasi Buka.
-
Putar selector
switch Actuator posisi Remote
-
Putar selector
switch Panel Remote posisi ON
-
Tekan tombol ( push button )
“BUKA”
Maka Actuator akan mulai bekerja dan pintu
Stoplog akan membuka, lampu indicator “ BUKA” akan menyala.
-
Saat pintu Stoplpg terbuka penuh, limit switch
pada indicator posisi bekerja, sirkit akan terputus dan menghentikan Actuator,
dan lampu indicator “BUKA PENUH” menyala .
Apabila pintu Stoplog diberhentikan pada suatu posisi pada lintasan tertentu,
tekan tombol “ STOP”. Selanjutnya operasi buka dapat dilanjutkan dengan menekan
tombol “BUKA”
2.2 Operasi Tutup.
-
Putar selector
switch Actuator posisi Remote
-
Putar selector
switch Panel Remote posisi ON
-
Tekan tombol “TUTUP”
Maka Actuator akan bekerja
dan pintu Stoplog akan menutup.
Lampu indicator “TUTUP”
akan menyala selama proses menutup.
-
Saat
pintu Stoplog tertutup penuh, pressure switch akan bekerja, sirkit akan akan
terputus dan menghentikan Actuator, dan
lampu indicator “TUTUP PENUH” akan menyala, lampu indicator “MENUTUP “ akan padam
-
Apabila pintu Stoplog diberhentikan pada suatu
posisi pada lintasan tertentu, tekan tombol “ STOP”.
Selanjutnya operasi tutup dapat dilanjutkan dengan menekan tombol “TUTUP”
Ringkasan Pengoperasian
-
Putar selector
switch Actuator posisi Remote
-
Putar selector
switch Panel Remote posisi ON
-
Tekan Tombol Buka
untuk membuka dan akan berhenti secara otomatis (Lampu indikasi Buka Penuh
menyala)
-
Tekan tombol
Tutup untuk menutup dan akan berhenti secara otomatis (Lampu indikasi Tutup
Penuh menyala)
-
Tekan tombol Stop
untuk berhenti pada posisi tertentu.
III. Troubleshooting
Lampu indikator |
Catatan/Sebab |
Penyelesaian |
1. Lampu indikasi fault menyala. |
Posisi indikator tidak sesuai |
- Tekan tombol reset - Restart actuator |
2. Lampu indikasi
torque close |
Torque close over |
Tekan tombol open dan bersihkan area agar lancar |
3. Lampu indikasi
torque open |
Torque open over |
Tekan tombol close dan bersihkan area agar lancar |
4. Lampu indikasi buka
penuh |
Posisi batas buka sudah sampai |
- |
5. Lampu indikasi
overload |
Amper motor kelebihan |
- Cek
tegangan masuk R, S, dan T, voltage harus 380V ac - Cek apakah ada ganjalan atau halangan |
6. Lampu indikasi
tutup penuh |
Posisi batas tutup sudah sampai |
- |
|
|
|
IV. Pemeliharaan Pintu Stoplog
Tahunan.
-
Semua baut, nut dan sambungan sambungan harus
diperiksa dan apabila ada yang longgar harus dikencangkan, dilakukan saat
pemeriksaan alat.
-
Sealing seat
diperiksa apa ada kerusakan. Apabila ada kerusakan dilakukan perbaikan
atau penggantian.
-
Apabila ada kotoran seperti kayu atau batu harus
dibersihkan.
-
Pengecatan ulang bila diperlukan.
Peralatan Elektrik dan Actuator .
Bulanan.
1.
Panel Kontrol harus diperiksa untuk meyakinkan
bahwa kondisinya bersih, bebas dari kerusakan.
2.
Periksa kabel-kabel, kabel Power maupun kabel
control pastikan pelindungnya masih aman
3.
Peralatan Actuator harus diperiksa untuk
meyakinkan bahwa kondisinya tidak kekurangan gress/gemuk sehingga bebas dari keausan.
Setiap 6 bulanan.
1.
Kontaktor, relai ,konduktor,dll yang ada didalam
panel harus bersih dari debu dan minyak.
2.
Terminal pada panel dan motor harus diperiksa
kekencangannya dan bebas dari korosi.
3.
Kontaktor dan auxiliary relays harus diperiksa,
permukaannya harus flat dan halus serta bersih. Apabila tebal dari tips kurang
dari separo, harus diganti.